MEKANISME REAKSI ELIMINASI E2
MEKANISME
REAKSI ELIMINASI E2
Reaksi E2
Reaksi eliminasi merupakan suatu jenis reaksi
yang terutama digunakan untuk mengubah sutau senyawa jenuh (senyawa organik
yang memiliki ikatan karbon-karbon tunggal) menjadi suatu senyawa tak jenuh
(senyawa yang memiliki ikatan karbon rangkap atau tiga).
Reaksi eliminasi adalah reaksi jenis reaksi
kimia dimana beberapa atom baik berpasangan atau kelompok dilepaskan dari
molekul.
Pada reaksi eliminasi alkil halida
yang berguna adalah reaksi E2 (eliminasi bimolekular). Pada reaksi
E2 alkil hailda cenderung dominan bila digunakan basa kuat , seperti
OH- dan OR- pada temperatur tinggi. Ciri
khas dari reaksi E2 yakni dengan memanaskan alkil halida dengan K+ -OH
atau Na+ -OCH2CH3 dalam etanol.
Pada reaksi E2 prosesnya tidak melewati suatu
karbokation sebagai zat-antara, melainkan berupa reaksi serempak yaitu reaksi
nya terjadi pada satu tahap , hampir sama seperti dengan reaksi SN2.
Reaksi E2 dapat dikatakan juga reaksi
eliminasi bimolekuler. Reaksi E2 dilangsungkan oleh alkil halida primer dan
sekunder.
Mekanisme Reaksi E2
Gambar di atas menunjukkan
(1) suatu basa akan membentuk ikatan yang baru
dengan proton (hidrogen) atau dapat di katakan mengabstraksi protonnya.
(2) Elektron-elektron C-H membentuk ikatan
rangkap atau ikatan pi yang baru
(3) Brom bersama sepasang elektron mengambil
elektronnya meninggalkan ikatan sigma C-B , sehingga brom akan meninggalkan
alkil nya.
Reaksi E2 hanya terjadi satu langkah mekanisme
atau terjadi secara serempak yang mana ikatan karbon-hidrogen dan karbon-halogen
akan terputus lalu membentuk ikatan rangkap C=C.
Pada reaksi E2 alkil halida tersier
bereaksi sangat cepat sementara itu alkil halida primer sangat lambat.
Permasalahan
1.
Apa fungsi tingginya temperature pada reaksi E2?
2.
Pada reaksi E2, mengapa yang cenderung digunakan adalah basa
kuat?
3.
Pada reaksi E2 alkil halida tersier bereaksi sangat
cepat sementara itu alkil halida primer sangat lambat. Apa yang menyebabkan ini
bisa terjadi?
Hi Yohana, Saya Julia Krisnawati dengan NIM A1C119043 ingin mencoba menjawab permasalahan nomor 2.
BalasHapusMenurut saya, pada reaksi E2 cenderung digunakan basa kuat adalah karena basa kuat mengandung gugus OH yang mana gugus OH ini seperti yang kita ketahui bersifat sangat polar sehingga jika direaksikan dengan senyawa organik, reaksinya akan berlangsung lebih cepat atau reaksinya akan berjalan dengan baik. Oleh karena itulah, peneliti cenderung menggunakan basa pada reaksi E2 ini.
Terimakasih
saya qusayri al farisi tambunan nim a1c119038 akan menjawab pertanyaan no 1. fungsi tingginya temperatur pada reaksi e2 adalah akan membuat gugus perginya mudah lepas karena temperatur yang tinggi akan membuat energi semakin besar sehingga ikatannya akan mudah lepas dan laju reaksi berlangsung cepat
BalasHapus