Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

PEMBENTUKAN DAN SIFAT-SIFAT ASAM KARBOKSILAT

Gambar
  PEMBENTUKAN DAN SIFAT-SIFAT ASAM KARBOKSILAT             Asam karboksilat adalah suatu senyawa organic yang mengandung gugus karboksil –COOH dan gugus karboksil mengansung sebuah karbonil dan sebuah gugus hidroksil. Antraksi keduanya dapat  mengakibatkan suatu kereaktifan kimia yang unik. Beberapa asam karboksilat berbentuk cairan tak berwarna dengan bau yang tajam. Asam karboksilat tergolong polar dan bersifat asam. Asam karboksilat membentuk ikatan antara hydrogen dengan sesamanya atau ikatan dengan molekul lain. Asam karboksilat dapat  mengurai dalam air dan hasilnya adalah  anion karboksilat dan ion hydronium. Asam karboksilat dalam beberapa hal mempunyai kesamman dengan alcohol dan aldehida. Kesamaan dengan alcohol yaitu asam karboksilat dapat diprotonasi membentuk anion dan menjadi nukleofil yang baik dalam reaksi SN2. Sama halnya dengan keton, nukleofil dapat menyerang asam karboksilat pada gugus karbonil. Namun demikian, asam karboksilat dapat mengalami reaksi spesifik la

MEKANISME REAKSI REDUKSI PADA BERBAGAI SENYAWA ORGANIK

Gambar
  MEKANISME REAKSI REDUKSI PADA BERBAGAI SENYAWA ORGANIK             Suatu reaksi dapat terjadi karena satu molekul atau lebih memiliki energy yang cukup (energy aktivasi) untuk memutuskan ikatan. Reaksi reduksi yaitu reaksi pembentukan ikatan karbon dengan atom yang kurang keelektronegatifan. Molekul akan kehilangan oksigen dan akan memperoleh hydrogen. Berbanding terbalik dengan reaksi oksidasi. Jika reaksi oksidasi merupakan reaksi pembentukan ikatan atom karbon dengan atom yang lebih reaktif dan   molekul akan memperoleh oksigen dan kehilangan hydrogen. Reaksi reduksi ini merupakan reaksi penambahan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion. Pada reaksi ini terjadi penurunan bialangan oksidasi.   Reduksi aldehida dan keton             Jika aldehida direduksi maka akan menghasilkan alcohol primer sedangkan keton akan menghasilkan alcohol sekunder. Reduksi ikatan rangkap C=O lebih sulit direduksi daripada ikatan rangkap C=C. dengan demikian, apabila suatu senyawa yang meng

MEKANISME REAKSI OKSIDASI PADA BERBAGAI SENYAWA ORGANIK

Gambar
  MEKANISME REAKSI OKSIDASI PADA BERBAGAI SENYAWA ORGANIK             Reaksi organic adalah reaksi kimia yang melibatkan senyawa organic. Reaksi oksidasi merupakan reaksi yang mengalami penigkatan bilangan oksidasi dan penurunan elektron. Bisa dikatakan juga reaksi oksidasi ini adalah reaksi pengikatan oksigen oleh zat. Reaksi ini melibatkan pembentukan suatu ikatan baru yang mengakibatkan terjadinya perubahan struktur dari senyawa tersebut.   Dari gambar kita bisa melihat reaksi oksidasi yang terjadi pada alcohol primer membentuk aldehid yang dioksidasi menghasilkan asam karboksilat. Oksidasi alcohol menjadi aldehid adalah oksidasi parsial. Untuk membentuk aldehid ini, kondisinya harus panas dan destilasi. Dalam pembentukannya, suhunya harus tetap terjaga di atas titik didih aldehid dan dibawah titik didih alcohol. dari gambar dapat kita lihat alcohol yang mengandung gugus hidroksil yang salah satu gugusnya kaya akan elektron

MEKANISME REAKSI-REAKSI ADISI PADA ALDEHID DAN KETON

Gambar
                         MEKANISME REAKSI-REAKSI ADISI PADA ALDEHID DAN KETON             Senyawa aldehid dan keton banyak kita temui di alam. Senyawa aldehid dan keton ini merupakan senyawa yang memiliki gugus karbonil atau karbon yang terikat pada oksigen dengan ikatan rangkap. Inilah yang menyebabkan aldehid dan keton unik. Suatu keton memiliki karbon dalam gugus karbonil yang terikat pada oksigen dan dua gugus alkil (aril) tambahan, tetapi tidak ada hydrogen. Sedangkan aldehid memiliki oksigen, karbon lain, dan satu atom hydrogen yang terikat dengan karbonilnya. Karbonil bersifat polar sehingga dapat diserang oleh nukleofilik (Nu:) atau elektrofilik (E + ). Ikatan-ikatan rangkap karbon-karbon yang menyendiri bersifat nonpolar. Agar bereaksi, biasanya diperlukan suatu elektrofil untuk menyerang elektron-elektron ikatan –pi. Namun ikatan karbon-oksigen telah bersifat polar bahkan tanpa serangan elektrofil. Suatu senyawa karbonil dapat diserang oleh suatu nukleofil atau olehg suatu