MEKANISME REAKSI OKSIDASI PADA BERBAGAI SENYAWA ORGANIK
MEKANISME REAKSI OKSIDASI PADA BERBAGAI SENYAWA
ORGANIK
Reaksi organic adalah reaksi kimia
yang melibatkan senyawa organic. Reaksi oksidasi merupakan reaksi yang
mengalami penigkatan bilangan oksidasi dan penurunan elektron. Bisa dikatakan
juga reaksi oksidasi ini adalah reaksi pengikatan oksigen oleh zat. Reaksi ini
melibatkan pembentukan suatu ikatan baru yang mengakibatkan terjadinya
perubahan struktur dari senyawa tersebut.
Dari
gambar kita bisa melihat reaksi oksidasi yang terjadi pada alcohol primer
membentuk aldehid yang dioksidasi menghasilkan asam karboksilat. Oksidasi
alcohol menjadi aldehid adalah oksidasi parsial. Untuk membentuk aldehid ini,
kondisinya harus panas dan destilasi. Dalam pembentukannya, suhunya harus tetap
terjaga di atas titik didih aldehid dan dibawah titik didih alcohol. dari
gambar dapat kita lihat alcohol yang mengandung gugus hidroksil yang salah satu
gugusnya kaya akan elektron yang berpasangan sehingga memiliki daya tarik
terhadap suatu elektrofil sehingga pada reaksi oksidasi ikatan hidroksilnya
mengalami deprotonasi pada gugus hidroksilnya. Sehingga atom oksigennya
bersifat elektronegatif pada senyawanya dapat mengalami resonansi. Karena
keadaannya yang tidak stabil mengakibatkan salah satu atom hydrogen menyumbangkan
elektron yang ada padanya sehingga senyawa alcohol tersebut dapat membentuk
ikatan rangkap. yang berarti reaksinya membentuk ikatan baru.
Aldehida
berbeda dengan keton. Dimana keton tidak dapat teroksidasi sedangkan aldehid
mudah teroksidasi. Perbedaan ini terletak pada adanya atom hydrogen yang
terikat pada ikatan rangkap karbon-oksigen di aldehida dan ini yang
mengakibatkan aldehid ini mudah teroksidasi. Keton sendiri tidak memiliki
hydrogen. Tetapi tidak menutup kemungkinan juga keton dapat teroksidasi. Hanya
saja keton dapat teroksidasi dengan zat pengoksidasi yang kuat seperti larutan
kalium permanganate (VII). Namun pada pengoksidasi kuat ini terjadi dengan
pembelahan atau pemutusan ikatan karbon-karbon dan pembentukan dua asam
karboksilat. Karena sifat pengoksida ini merusak maka jarang digunakan.
Reaksi
oksidasi juga bisa terjadi pada alkana yaitu berupa penambahan oksigen pada
senyawa metana CH4 yang mana reaksinya akan menghasilkan gas karbon
dioksida (O2) dan uap air (H2O) pada setiap reaksi kimia
jumlah unsur pada ruas kiri dan ruas kanan harus setara. Pada senyawa metana
dan karbon dioksida mengandung satu atom karbon. Dan reaksi oksidasi juga dapat
terjadi pada senyawa alkena. Alkena dapat teroksiodasi dengan mudah oleh asam
permanganat. Bentuk produknya tergantu ng pada kondisi reaksinya. Pada suhu
rendah dengan konsentrasi pengoksida yang rendah juga cenderung membentuk
alkena. Ketika larutan permanganate yang lebih pekat dan suhu yang tinggi digunakan,
glikol dioksidasi lebih lanjut sehingga membentuk campuran keton dan asam
karboksilat.
2. Jika keton dioksidasi oleh larutan kalium permanganat, seperti apa hasil yang didapatkan?
3.Untuk membentuk aldehid, kondisinya harus panas dan destilasi. Bagaimana hasilnya jika kondisinya dingin dan tidak destilasi?
baiklah saya Sindy Putri Edyana NIM A1C119010 ingin mencoba menjawab permasalahan no 3.
BalasHapushasil yang didapatkan jika menggunakan kondisi dingin, tidak di destilasi, ataupun dalam suhu ruang, maka percobaan sangat- sangat sulit terjadi. karena untuk mendapatkan suatu produk aldehid, dilihat dari kemudahan dalam mengoksidasinya. dan syarat untuk terjadinya oksidasi yanitu adnya pemanasan.
terimakasih