PEMBENTUKAN DAN SIFAT-SIFAT ASAM KARBOKSILAT
PEMBENTUKAN DAN SIFAT-SIFAT ASAM KARBOKSILAT
Asam karboksilat adalah suatu senyawa
organic yang mengandung gugus karboksil –COOH dan gugus karboksil mengansung
sebuah karbonil dan sebuah gugus hidroksil. Antraksi keduanya dapat mengakibatkan
suatu kereaktifan kimia yang unik. Beberapa asam
karboksilat berbentuk cairan tak berwarna dengan bau yang tajam. Asam karboksilat
tergolong polar dan bersifat asam. Asam karboksilat membentuk ikatan antara hydrogen dengan
sesamanya atau ikatan dengan molekul lain. Asam karboksilat dapat mengurai dalam air dan hasilnya adalah anion karboksilat dan ion hydronium.
Asam
karboksilat dalam beberapa hal mempunyai kesamman dengan alcohol dan aldehida. Kesamaan
dengan alcohol yaitu asam karboksilat dapat diprotonasi membentuk anion dan
menjadi nukleofil yang baik dalam reaksi SN2. Sama halnya dengan keton, nukleofil dapat menyerang asam karboksilat pada gugus karbonil. Namun demikian, asam
karboksilat dapat mengalami reaksi spesifik lain. Reaksinya tidak dapat terjadi pada
senyawa alcohol dan tidak terjadi pada senyawa keton juga. Reaksi-reaksi asam karboksilat dikelompokkan
menjadi 4 kategori reaksi yaitu substitusi, deprotonasi, reduksi, dan
substitusi nukleofil asil. Asam karboksilat dapat direduksi menggunakan LiAlH4
menghasilkan alcohol primer, tetapi hal ini tidak terjadi jika digunakan reduktor
NaBH4 reaksi biasanya diganti dengan pemanasan. Reaksi asam
karboksilat dengan alcohol dan sedikit asam kuat sebgai katalisator (biasanya H2SO4)
menghasilkan suatu ester.
1. Oksidasi alcohol primer
Oksidasi alcohol primer dengan kalium permanganate sebagai katalisnya dapat menghasilkan asam karboksilat
2. karbonasi pereaksi Grignard
karbonasi pereaksi Grignard dalam eter yang kemudian dihidrolisis dapat menghasilkan asam karboksilat
3. oksidasi alkil benzene
oksidasi alkil benzene dengan kalium bikromat dan asam sulfat sebagai katalisnya, dapat menghasilkan asam karboksilat juga
4. hidrolisis senyawa nitril
Dalam suasana asam, hidrolisis senyawa nitril dapat membentuk asam karboksilat
Sifat Fisis Asam Karboksilat
1. Wujud asam karboksilat: suku-suku rendah berupa zat
cair, sedangkan suku-suku yang lebih tinggi berupa zat padat.
2. Sifat fisis kelarutan asam karboksilat dalam air:
suku-suku rendah yaitu senyawa yang memiliki karbon C1-C4 lebih mudah larut
dalam air, namun makin banyak atom karbon dalam molekul, maka kelarutan dalam
air semakin berkurang, dan senyawa yang berwujud padat tidak larut.
3. Sifat fisis titik didih dan titik lelehnya: asam
karboksilat memiliki titik didih dan leleh yang tinggi dikarenakan molekulnya
terdapat ikatan hydrogen.
4. Sifat keasaman asam karboksilat: asam karboksilat
merupakan asam lemah. Semakin panjang rantai karbonnya semakin lemah kekuatan
asamnya. Jadi asam alkanoat yang paling kuat adalah asam metanoat
Sifat kimia asam karboksilat
1. Reaksi asam karboksilat dengan basa
asam karboksilat dapat bereaksi dengan basa dan membentuk garam sesuai dengan persamaan reaksi berikut:
garam natrium dan garam kalium dari asam alkanoat rantai
panjang disebut sabun. Wujud garam natrium lebih keras daripada garam kalium. Garam
natrium disebut sabun keras sedangkan garam kalium disebut sabun lunak. Larutan
garam-garam alkanoat bersifat basa karena mengalami hidrolisis
R-COONa + H2O →R-COOH + Na+ +
OH-
2. Reaksi esterifikasi dari asam karboksilat dengan alcohol
Asam karboksilat dapat bereaksi dengan alcohol untuk menghasilkan ester. Reaksi ini dikenal dengan esterifikasi, reaksinya mengikuti persamaan berikut
3. Dapat membentuk ikatan hydrogen dengan air sehingga
pada umumnya mempunyai titik didih tinggi
4. Mulai dari rantai dengan jumlah satu karbon sampai
dengan empat karbon mudah larut dlam air. Semakin panjang rantai karbonnya
semakin sukar larut dalam air.
5. Adanya cabang akan mempengaruhi derajat keasaman. Cabang
alkil akan mengurangi keasaman, sedangkan jika cabang atom-atom halogen akan
menambah keasaman.
Permasalahan:
1. Sifat fisis kelarutan asam karboksilat dalam air,
suku-suku rendah yaitu senyawa yang memiliki karbon C1-C4 lebih mudah larut
dalam air, namun makin banyak atom karbon dalam molekul, maka kelarutan dalam
air semakin berkurang, dan senyawa yang berwujud padat tidak larut. Apa yang
menyebabkan ini terjadi?
1. hidrolisis senyawa nitril dalam suasana asam akan
membentuk asam karboksilat. Apakah asam karboksilat dapat dibentuk dengan
keadaan basa?
1. Sifat keasaman asam karboksilat: asam karboksilat
merupakan asam lemah. Semakin panjang rantai karbonnya semakin lemah kekuatan
asamnya. Mengapa bisa demikian?
2.
Baiklah saya Arsita dengan NIM A1C119028 akan mencoba menjawab permasalahan no 3 ,Asam karboksilat termasuk dalam kelompok asam lemah, yang artinya hanya terdisosiasi sebagian menjadi kation H+ dan anion RCOO– dalam larutan. Sebagai contoh, pada suhu ruangan, 1 molar asam asetat hanya terdisosiasi 0,4% saja. Adanya substituen elektronegatif (seperti halogen) menambah sifat keasaman.
BalasHapusTerimakasih
Saya Adinda Zahra Apriliya NIM A1C119102 akan menjawab permasalahan no. 2
BalasHapusKereaktifan asam karboksilat merupakan asam
lemah dan makin lemah untuk suku yang lebih
tinggi.Asam karboksilat suku rendah dapat larut
dalam air, tetapi asam karboksilat suku yang
lebih tinggi sukar larut air.Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam kedaan basa asam karboksilat sukar terbentuk
Saya Shalsadilla Miftasyanah NIM A1C119046 izin menjaab permasalahan nomor 1
BalasHapusyang menyebabkannya adalah atom karbon dalam molekul yang semakin banyak sehingga menyebabkan kelarutan dalam air semakin berkurang, dan senyawa yang berwujud padat tidak larut.